Minggu, 05 April 2009

Kedewasaan Razan


Allah memang Maha Kuasa. Di tengah keraguan begitu banyak orang, termasuk diriku sendiri ternyata Allah menjadikan segalanya mudah bagiku. Razanku sejauh ini baik-baik saja dan mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Subhanallah, Razan bahkan mengeluarkan ucapan yang mengejutkan, yang tidak seorang pun mengira Razan akan paham sejauh itu. Razan tidak menangisi ketidakhadiran mamanya di sampingnya, tapi dia malah berkata "Kasihan mama, mama kesepian, mama gak boleh nangis". Tidak satu orang pun di sekitarnya yang mengajarinya berkata seperti itu, bahkan tidak seorang pun yang mengajaknya berfikir ke arah sana, bahwa mamanya sendirian dan kesepian di T. Balai tanpa dirinya, papanya dan anggota keluarga yang lain. Tidak ...tidak ada air mata yang kutunjukkan pada Razanku, pun dia dapat memahami bahwa mamanya mencintainya dan bersusah hati karena berpisah darinya, bahkan menangis nun jauh di sana karena merindunya. Razanku, cintaku. Semoga engkau selalu diberkahi Allah. Jadilah orang seperti namamu anakku, Pemimpin yang Terpuji dan Berwibawa. Sabar, Sayang. Kita nantikan waktu yang kita harapkan tiba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar