Rabu, 11 Maret 2009

Protes

Suatu hari saya protes pada Hubby. “Pa, Mama sama Razan kan sama-sama keras kepala. Tapi Papa kok lebih sabar ngadepin Mama daripada ngadepin Razan. Seharusnya kan Papa lebih sabar sama anak.”
Hubby dengan santai menjawab, “Sebenarnya, perasaan Papa sama saja saat harus menghadapi Mama dan Razan. Kadang Papa juga gak sabar sama Mama. Apalagi kalau udah ngambek. Tapi mau gimana lagi, Mama kan memang seperti itu. Udah gak bisa dirubah. Kalau dibilangin nanti bisa tambah marah. Ntar kalau udah reda, kamu kan bisa sadar dan berfikir sendiri mana yang baik mana yang enggak. Kamu kan sudah dewasa. Kalau Razan masih anak-anak, masih bisa diajarin, masih bisa dibentuk, kalau Papa diemin aja mana dia tahu perbuatannya salah atau tidak. Namanya juga anak kecil, untuk mendapatkan perhatiannya terkadang Razan harus sedikit dikerasin kalau dibilangin pelan-pelan gak bisa” pungkas Hubby.
Mendengar penuturan Hubby, saya cuma bisa senyum-senyum sendiri…. Gak jadi protes lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar