Kamis, 05 Maret 2009

Senyum


Pernahkah Anda mendengarkan lagu “Senyum” yang dinyanyikan kelompok nasyid Raihan asal Malaysia? Tiba-tiba saya teringat lagu ini saat memikirkan sahabat saya Reno (mamanya kak Najwa) yang baru beberapa hari ini pindah dari Batam ke Jakarta. Dalam bayangan saya tentu Reno harus bersosialisasi dengan tetangga dan lingkungan baru. Senjata ampuh agar diterima lingkungan baru menurut saya adalah: senyum. Dengan tersenyum kepada seseorang, kita menunjukkan bahwa kita senang bertemu dengan orang tersebut.
Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam dalam suatu kesempatan pernah bersabda,”Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah”. (Riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi). Anda tentu sependapat bahwa senyum termasuk ibadah yang paling mudah.
Abdullah bin Al-Harist Radliyallahu’anhu menuturkan, yang artinya,”Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam “. (Riwayat At-Tirmidzi).
Senyum selain bisa menjadikan kita enak dipandang (hayo enakan mana ngelihat orang tersenyum dibandingkan dengan melihat orang cemberut) juga bisa membuat kita awet muda karena banyak otot-otot yang digerakkan saat kita senyum, jadi gak perlu lagi senam wajah hehehe…
Dengan tersenyum kita menyebarkan energi positif bagi orang-orang di sekitar kita. Senyum juga penyakit menular yang patut dilestarikan. Kenapa penyakit menular? Karena saat kita tersenyum orang lain akan tersenyum kepada kita.
Senyum merupakan bentuk melengkung ke atas yang dapat meluruskan banyak hal. Bayangkan kalau kita mampu tersenyum kepada orang yang memusuhi kita. Mungkin kesalahpahaman yang terjadi bisa dihapuskan karena senyum kita. Mungkin orang tersebut akan berpikir ulang "kenapa orang ini tetap tersenyum padaku, padahal aku sudah memusuhinya". Lalu kekerasan hatinya sedikit berkurang sehingga kita bisa mencari penjelasan mengenai letak ketidaksepahaman yang terjadi. Dan, akhirnya permusuhan pun berakhir.
Oya, mohon jangan senyum-senyum sendiri terlalu lama ya. Ntar Anda dikira…..
Kak Najwa, nyanyi bareng mama Razan yuk. Razan lagi sibuk lihat film tentang pesawat terbang super canggih yang sedang dan akan dikembangkan, jadi biarkan aja dulu Razan asyik sendiri.

“Manis wajahmu kulihat di sana
Apa rahsia yang tersirat
Tapi zahirnya dapat kulihat
Mesra wajahmu dengan senyuman

Senyuman... senyuman
Senyum tanda mesra
Senyum tanda sayang
Senyumlah sedekah yang paling mudah
Senyum di waktu susah
Tanda ketabahan
Senyuman itu tanda keimanan
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah

Hati yang gundah terasa senang
Bila melihat senyum hatikan tenang
Tapi senyumlah seikhlas hati
Senyuman dari hati jatuh ke hati

Senyumlah senyumlah
Senyumlah seperti Rasulullah
Senyumnya bersinar dengan cahaya
Senyumlah kita hanya kerana Allah
Itulah senyuman bersedekah

Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah
Itulah sedekah yang paling mudah
Tiada terasa terhutang budi
Ikat persahabatan antara kita
Tapi senyum jangan disalah guna
Senyumlah senyumlah senyumlah senyumlah…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar