Sabtu, 14 Februari 2009

Dialog Di Ujung Senja

"Apa kau masih mencintainya?"

"Bukankah itu sudah jelas?"

"Tapi itu tidak boleh terjadi. Dengan situasi yang ada sekarang, kau tak boleh membiarkannya menguasai hatimu"

"Aku tahu... But I can't help falling in love with him"

"Dia sudah meninggalkanmu, dia sudah menyakitimu. Tidakkah kau ingat betapa dengan susah payahnya kau merekatkan kembali puing-puing cintamu. Tidakkah kau ingat hari-hari penuh air mata yang engkau lewati meratapi kepergiannya. Kisah cintamu bukan seperti Layla-Majnun. Dia tidak menjadi gila karena mencintaimu. Maka tak patut kau sesali perpisahan kalian. Ingat, pernikahanmu sudah di depan mata. Apakah akan kau tawarkan calon suamimu cinta yang tidak sempurna?"

"Tentu tidak.... kurasa"

"Buang semua rasamu tentangnya, buang semua impianmu tentangnya, buang semua kenanganmu tentangnya. Masa lalu sudah berlalu. Masa lalu adalah kenangan. Yang ada hanyalah hari ini dan besok".

"Aku....coba"

"Apa yang kurang dari calon suamimu. Dia mencintai Allah dan Rasul-Nya. Dia menghormati dan menyayangimu. Dia dekat dengan keluargamu. Apakah kau tidak mengetahui bahwa cinta bisa datang seiring waktu?"

"Ucapanmu seperti kata-kata nenekku saja". 

"Hahaha... tapi beliau sudah membuktikan kebenarannya, kan? Ayolah, Sayang. Jika nanti saatnya tiba, berikanlah suamimu cinta yang tak ternoda. Suamimu adalah lelaki yang dipilihkan Tuhan bagimu, lelaki yang paling pantas mendampingimu".

"Tapi aku ingin lelaki itu adalah pilihanku sendiri!"

"Apakah kau yakin dia yang terbaik untukmu? Apakah lelaki itu menginginkanmu?"

"Kuharap begitu....".

"Berdoalah Sayang, sebenar-benarnya pasrah, tanpa sedikitpun ada tendensi yang dapat mengaburkan jawaban yang kau temukan di hatimu. Berdoalah Sayang, agar kau yakin melangkahkan kakimu tanpa dibayang-banyangi pria dari masa lalumu. Berdoalah Sayang, agar kau tidak menyia-nyiakan hidupmu. Minta kepada-Nya apa yang terbaik untukmu. Karena terkadang apa yang kau anggap sebagai himpitan merupakan kebaikan bagimu".

"Bantu aku menghadapi ini semua".

"I will..".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar